BERITA

  • SMA Negeri 3 Surabaya Tanamkan Cinta Budaya melalui P5: Dari Tari Remo hingga Belajar Batik di Jogjakarta

    SMA Negeri 3 Surabaya Tanamkan Cinta Budaya melalui P5: Dari Tari Remo hingga Belajar Batik di Jogjakarta

    Surabaya, 6 Februari 2025 – Komitmen SMA Negeri 3 Surabaya dalam mencetak generasi muda yang mencintai budayanya terus diwujudkan melalui berbagai kegiatan. Mengusung semangat peribahasa "Tak Kenal maka Tak Sayang," sekolah ini mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal, yang bertujuan mengenalkan dan menanamkan kecintaan siswa terhadap budaya daerah.

    Sebagai bagian dari program ini, siswa kelas X diajak untuk mengenal dan mempelajari Tari Remo dan Tari Gandrung, dua tarian khas Jawa Timur yang sarat makna. Tidak berhenti pada tahap pengenalan, SMA Negeri 3 Surabaya juga memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mementaskan tarian tersebut di Tebing Breksi, Yogyakarta. Pementasan ini bukan hanya menjadi ajang unjuk keterampilan, tetapi juga sebagai bentuk kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.

    Selain mengasah kemampuan seni tari, SMA Negeri 3 Surabaya juga mengajak para siswa untuk mencintai produk lokal Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi industri batik Benang Ratu di Yogyakarta. Di tempat ini, siswa tidak hanya melihat proses pembuatan batik secara langsung tetapi juga mendapat kesempatan untuk belajar membatik. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam kepada siswa mengenai kekayaan budaya lokal serta pentingnya melestarikan warisan nenek moyang.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah, Bapak Sunawan Hadi Santoso,S.Pd., M.Pd. menyampaikan pesan penting kepada siswa. Beliau menekankan bahwa generasi muda harus bersikap arif terhadap produk lokal, karena dengan menghargai dan menggunakan hasil karya bangsa sendiri, Indonesia dapat tetap menjadi negara yang mandiri dan sejahtera.

    Melalui kegiatan ini, SMA Negeri 3 Surabaya berharap dapat menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri di kalangan peserta didik. Dengan mengenal, mempelajari, dan mempraktikkan budaya lokal, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dalam menjaga identitas bangsa.

KOMENTAR

BERITA LAINNYA

Indeks