Rabu, 15 Februari 2023 di pagi hari yang cerah suasana di lapangan SMAN 3 Surabaya ( smaga ) begitu meriah. Terlihat para pasangan calon Putra-Putri SMAGA 2023 dengan pakaian adat terbaik dan rapi berjajar di barisan kursi yang tersusun rapi. Mereka bersiap untuk melangkah di babak final Pemilihan Putra-Putri SMAGA 2023. Ada empat pasangan calon yang lolos babak final dan nantinya hanya akan dipilih satu Putra dan Putri SMAGA 2023. Coast Pearl atau mutiara pesisir adalah tema yang diambil pada pemilihan Putra-Putri SMAGA tahun ini.

Pagi itu para finalis telah mempersiapkan diri dengan baik. Sebelumnya mereka telah melalui serangkaian tahapan seleksi yang meliputi: seleksi berkas di tahap 1, wawancara individu pada tahap 2, presentasi pasangan sesuai dengan tema yang telah diundi (ecopreneur, nasionalisme, manajemen waktu, strict parents, attitude bermasyarakat, kenakalan remaja ,serta mental health). Pada tahap 3  menyisakan 8 pasangan calon dari total pendaftar awal 23 pasangan calon. Selanjutnya tahap 4 seleksi hobi hingga menyisakan 4 paslon.

Acara dimulai dengan sambutan dari kepala SMAN 3 Surabaya, Bapak Sunawan Hadi Santoso, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar para siswa-siswi tidak hanya memandang remeh para finalis, tetapi juga mengambil sisi positif dari penampilan mereka.

"Dalam even ini harapannya kalian tidak  meremehkan teman-teman kalian, pasangan calon yang masuk final ini adalah putra-putri pilihan yang telah melalui serangkaian tahapan seleksi yang tidak mudah. Semoga kalian dapat mengambil sisi-sisi positif dari penampilan teman-teman kalian", ujar Bapak Sunawan.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan fashion show dari para finalis. Tidak hanya sekadar berlenggang di atas panggung dengan berbusana adat daerah yang ada di Indonesia tetapi juga  memaparkan filosofi dari busana adat yang dibawakannya.

 Selanjutnya penampilan debat terbuka. Pasangan calon   mengajukan pertanyaan secara langsung kepada para finalis lain. Debat ini diberikan dua mosi yaitu mosi pertama tentang kurikulum merdeka dan mosi kedua tentang gelar pendidikan memengaruhi kesuksesan. Masing-masing paslon memaparkan pendapat mereka sesuai dengan kelompok afirmasi dan oposisi yang telah mereka dapatkan melalui undian. Debat terasa sangat menarik karena penonton yang notabene adalah siswa-siswi Smaga bisa menilai  kecerdasan dan keluasan wawasan masing-masing pasangan calon.

Hasil penilaian para juri pun diputuskan. Pasangan yang terpilih adalah Andhika Daffa dari kelas X-11 dan Jessica Dyra dari kelas XI MIPA 6. Keduanya terlihat bahagia dan merasa bangga atas pencapaian mereka. Andhika dan Jessica berhasil memenangkan hati para juri dengan kemampuan debat dan penguasaan materi yang memukau. Tak hanya itu, dalam prosesnya mereka tampak saling mengisi dan melengkapi setiap pendapat yang telah disampaikan.