Momen Haru Pelepasan Kelas 12 SMA Negeri 3 Surabaya Tahun Pelajaran 2021-2022

Selasa, 10 Mei 2022 merupakan hari yang istimewa bagi  peserta didik kelas 12 SMAN 3 Surabaya. Hari itu adalah  hari pelepasan  mereka sebagai peserta didik di Smagabaya.Tidak terasa tiga tahun penuh suka-duka telah mereka lalui. Pembelajaran secara daring/luring juga melengkapi warna-warni masa putih abu-abu mereka. Momen pelepasan yang dilaksanakan penuh khidmat dalam Gedung Convention Hall, Keputih Surabaya ini menjadi saksi bahwa Bapak/Ibu guru SMAN 3 Surabaya dengan doa dan harapan melepas peserta didik kelas 12 menuju jenjang berikutnya.

              Prosesi kirab wisuda yang dibuka dengan formasi dari pasukan pengibar bendera (Paskib) semakin membuat momen pelepasan lebih sakral. Serangkaian acara ini dimulai dari prosesi kirab, pengalungan tanda lulus (Gordon), penganugerahan peserta didik berprestasi hingga pengembalian peserta didik kepada orang tua secara simbolis. Berdasarkan nilai tertinggi penggabungan ujian EHB_USP BKS, penganugerahan peserta didik berprestasi diraih oleh: Eagan Guinter Pattirane untuk Program Bahasa, Nabilah Ayu Ash-shidiqi untuk Program MIPA, dan Laurence Benedicta Rugian untuk Program IPS.

Wisuda dengan tema “Teruslah Belajar dan Berkarya untuk Bangsa” ini menandakan bahwa momen wisuda bukan merupakan akhir dari perjuangan. Selepas ini mereka akan menemui kehidupan yang sebenarnya. Ada yang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan ada juga yang fokus mengejar cita-cita di jalan mereka masing-masing. Beberapa dari mereka sudah diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan dan ada juga yang tengah mempersiapkan diri untuk menempuh jalur tes. Tidak sedikit juga yang sudah mantap melatih fisik dan psikis mereka untuk menjadi prajurit TNI maupun POLRI dan ada juga yang memilih profesi lain.

              Perasaan bangga sekaligus haru nampak terlihat dari wajah para wisudawan. Bangga karena telah bekerja keras menuntaskan serangkaian ujian dengan hasil yang terbaik. Namun, tidak bisa dipungkiri ada perasaan sedih karena harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan yang telah mewarnai tiga tahun perjuangan di SMAN 3 Surabaya. Momen perpisahan ini menjadi pintu awal menuju tanggung jawab yang lebih besar lagi. Apapun jalan yang mereka pilih, doa terbaik Bapak/Ibu guru selalu mengiringi untuk kesuksesan mereka.